27 Agustus, 2009

Seorang hamba

aku adalah ahmad..........
ahmad mahfud nama kecilku
anak seorang petani yang sangat sederhana
aku terlahir dari sebuah desa terpencil jauh dari keramain kota
dari keluarga muslim yang taad
yang kental dengan ke islamannya

panggil aku: abah,ahmad,mahfud
terserah engkau memanggilnya
aku suka semuanya,tanpa merubah namanya
berjalan dengan waktu mahfud yang terlahir seorang laki laki
kini sudah dewasa sudah bisa memilih dan menerima
qona'ah dalam hidupnya selalu berhati hati dalam langkahnya

seorang laki laki yang sangat sederhana dan bersahaja
kini sudah dewasa dan mandiri...
mahfud tidaklah pintar tetapi sangatlah bodoh selalu sadar akan keberadaannya
tidak pernah membedakan setatus sosial
selalu mempunyai kepribadian yang sangat unik dan menarik

beranjak dewasa mahfud sudah bisa bermain dengan waktu
bermain dengan perasaan,bermain dengan cinta
dengan langkah yang cantik tanpa menggangu orang lain
mahfud sangat peduli dengan keadaan sekitarnya
serta menjunjung tinggi harkat dan martabat wanita

kini mahfud sudah dewasa sudah bisa menata diri serta melihat masa depan
yang selalu ingin belajar mandiri walaupun sudah mandiri
selalu menganggap dirinya bodoh dan bebal
yatim piatu yang selalu melihat ke depan tanpa mengingat masa lalunya
humoris tanpa ada rasa marah dan dendam

mahfud seorang yang tidak suka mengeluarkan air mata
belajar bijaksana, belajar hidup, belajar melihat sesama
mengedepankan toleransi tanpa pandang bulu
melihat ke bawah walaupun sesekali melihat ke atas
merasa dekat pada Rabbi dan selalu bersujud meminta ridho Rabbi

selalu jauh dari keserakan walaupun banyak kesempatan
belajar menghindar dari kemunafikan
selalu berpandangan sederhana
menghindari dari sebuah permasalahan
berpikir secara relevansi yang nyata tanpa banyak berhayal........

22 Agustus, 2009

At Tatayum......

Aku..?

Kuintip
kantongan ukhuwah
dalam relung pembetungan
berpapasan kelam,
menyambut jemari khilaf

Tersemak deria roh
begitu lemah,
begitu tergesa
mengeluh kesah
gelisah

Tersemak deria akal
membolak gubahan
memelihara,
membeda kontras warna
Ilusi maya ini,
tafakur akur

Tersemak deria jasad
terdengarkan,
melihat
merasa
hidu,
menyentuh tekstur nyata

Kuintip tasawuf itu
mengapa deria unsur kegersangan
Kuraba seketul daging hati,
digenggamanku lunyai layu

Kuintip bisik jasad
Oh,tolonglah
selamatkan kami
selamatkan kami
kami tak ingin mati!

At Tatayum

At Tatayum
Ash Shabwah
Ash Syauqu...
padaMu dan keberadaan rindu

Yang gelisah,
Al Balabil ku
saat Al Ghamarat,
sepotong bodoh...
sepiring lalai dan kemabukan
cintaku ya Rabbi cintaMu

At Tatayum
penghambaan ku
tak juga memaksakan ikhlas
bukan pula,
Ad-Da'ul-Mukhamir...
pada sepotong penyakit yang merasuk

Khilaf bukan kalam,
hanya Takbir untukMu,
...ya Ilahi

Tentang Mati (seqeul monolog serumpun...)

hidup
tertagih
hutang suci
kematian... dinesea

akar
mereput
goyah
tumbang...

bumi
merepih
buka
dirinya... dinesea

takut
buta?
tertutup
jatuh
lelah...

menggigil
jiwa
tertagih
karma... dinesea

payah
kabur
terkilaf
mengharap...

Zuraidah abdul aziz

19 Agustus, 2009

Tiada lagi air kaki Ibu

Aku menangis di saat mendengar Ramadhan tiba aku selalu ingat Ibu,Bapak kemanakah aku....
saat aku jadi manusia yang bisa melihat keduanya aku selalu gembira mendengar Ramadhan apalagi aku selalu dekat sama Ibu,Bapak aku. sungguh aku sayang sama beliu berdua seakan akan hampa rasanya hatiku,kini beliu berdua tinggal disuatu tempat yang di janjikan ALLAH semata,aku yakin Ibu dan Bapak ada di surga sesuai janji ALLAH.karna Ibu Bapak ku seorang yang taad dalam menjalankan perintah Agama.

aku sangat sayang sama Ibu Bapak ku begitu sayangnya di saat kepergiannya menghadap sang kholik aku tidak sadarkan diri,selama 7hari aku terasa makan nya kurang enak sehingga kesehatanku agak menurun,kepergian Ibuku sangat membekas pada diriku karna menjelang Ramadhan tiba,aku senang datangnya bulan Ramadhan tapi aku sedih mengingat kepergian ibu ku yang sangat aku cintai dan aku sayangi sebagai bentuk rasa cinta dan sayangku aku pernah setiap hari minum air dari telapak kaki Ibu ku dengan membasuhnya. itu aku lakukan selama bulan ramadhan.

Ramadhan sangat berkesan bagiku sekarang air yang aku basuhkan dari mata kaki ibu ku sudah tiada lagi,sekarang kenikmatan dunia yang aku rasakan dengan menjadi manusia pada umumnya, sayangku tiada putusnya Ibu....sayangku tiada putusnya Bapak........,disaat aku usia 12th Bapak ku meninggalkan aku untuk selamanya dan disaat Ibuku meninggalkan aku usiaku masih 32th,sungguh usia terlalu muda aku ditinggal kedua orang tuaku.aku sadar aku tidak punya siapa dalam hal bermesraan dengan seorang Ibu dan Bapak.

saudaraku,sahabatku,temanku dan adik-adik ku beserta kakak-kakak ku,hormati sanjunglah ibu,bapak kalian sungguh sangat menyesal apabila keduanya sudah meninggalkan kalian semua.mereka berdua adalah contoh kehidupan sebelum kamu yang harus di hormati. dan di manja baik siang walaupun malam. sungguh engkau takkan mampu membalas budi baik beliu berdua.(al jennati tahtal aqdemih minal ummaheti/surga itu di telapak kaki Ibu)


semoga ada guna manfaatnya,amin....

18 Agustus, 2009

Amsal di hati wali

baginda hati kami kadang resah
bila tanda kunjunganmu tak terasa
baginda mungkinkah akan berbeda
yang merasa dengan yang hanya bernada

yang tercinta kami hanyalah berkata
namun fakta kadang tidak jadi nyata
yang tercinta dan yang pecinta tak kan dusta
kan setia dengan saksi air mata

sang pujaan bila ada kerelaan
pertemuan sangatlah kami dambakan
sang pujaan bila tanpa pertemuan
keadaan tak kan ada perubahan

ya Rabbi tambahkanlah cinta kami
pada nabi yang pada ummatnya kasih
ye Rabbi di alam akhirat nanti
beri kami tempat untuk mendampingi



S.Amin muhsin AL-hinduan

16 Agustus, 2009

Terimakasih Guru......

seorang murid apa bila hatinya gelisah berarti murid itu kurang dzikir nya kata Guru saya, jadi saya sebagai murid harus memperbanyak dzikir agar tidak gelisah. seorang murid yang bodoh dan tidak mengerti apa apa seperti aku ini tidaklah pantas menyombongkan diri apa lagi tidak mau dzikir, yang seharusnya dalam ketentuan tarekat saya minimal 7500 dalam satu hari dengan 7500 aja kayaknya berat lalu guru saya mengurangi lagi sampai ke 5000 padahal hanya 5000 petikan tasbih dengan kalimat ALLAH,kok masih terasa berat sungguh aku kurang dekat pada mu ya Rabb..... ada apa di benakku kok sampai terasa berat pada diriku ini..........??? bodohnya aku bebalnya aku sehingga aku malas berdzikir.

aku masih ingat pesan Guruku kalau orang gak mau dzikir bukan orangnya yang gak mau dzikir tapi dzikirnya yang gakmau sama orangnya'' ini bahasa peringatan bagi ku sehingga aku harus tau diri dan introfeksi, ada apa sesungguhnya pada diriku sehingga aku malas dalam berdzikir, sesuai anjuran dalam tarekat saya, aku tidak mengerti apa yang aku perbuat agar aku bisa berdzikir dan lebih dekat sama Rabbi ahirnya aku introfeksi,
  1. aku jauhi diriku dari maksiat disengaja walaupun tidak disengaja
  2. aku berusaha sholat tepat waktu dan tidak sampai ketinggalan
  3. aku berusaha menata hati kembali agar semua bisa terkontrol dengan baik
  4. aku selalu rhabitah agar aku kembali pada pelukan Guru
  5. aku selalu bicara jujur dan rendah hati
  6. aku berusaha mengingat Rabbi setiap detik agar aku ada kontak batin dengan Guru
  7. aku selalu merasa dekat dan merasa di awasi oleh guru agar aku takut berbuat maksiat
  8. aku selalu ingat pesan Guru dimana tempat aku berada
  9. aku harus patuh dan ingat akan bai'ad(sumpah)
  10. aku selalu menghindari perktaan yang menjurus tentang kemunafikan
dari sepuluh langkah yang aku tempuh alhamdulillah aku kembali pada pelukan Guru dan bisa menjalani apa yang di perintahkan oleh guru sesuai syareat agama islam. aku sadar mungkin aku sebagai manusia lupa diri dan semena mena pada diriku sendiri sehingga aku tidak sayang pada diriku yang bodoh ini. sebagai murid yang bodoh dan sebagai manusia yang lemah aku berusaha mencapai sukses dalam ridho Rabbi dan lindungan Rabbi.

Guru tidak ada ungkapan yang pantas aku ucapkan kepadamu kecuali hanya bersyukur pada Rabbi, karna bimbingan mu yang tiada batas sehingga muridmu yang bodoh ini bisa dalam pelukanmu kembali, serta mengikuti jejak langkah mu, tiada kata yg pantas terucap untukmu kecuali ungkapan rasa syukur dan trimakasih kepadamu wahay Guru. dengan mengikuti jejak langkahmu wahay Guru, ajari aku cinta dan mengenal Rabbi agar aku tidak sesat dalam jurang kehinaan serta kenistaan dan tidak terjerumus dari golongan orang munafik.

aku berusaha mengikuti jejak langkahmu dan masuk dalam tarekatmu, sebagaimana orang-orang sebelum aku yang telah mengikuti jejak langkah para pendahulumu.semoga aku masuk dalam golongan orang orang yang diridhoi Rabbi baik langkahnya dan perbuatannya. amin.......


semoga ada guna manfaatnya dan ambil hikmahnya

10 Agustus, 2009

Kenapa harus kenal LILIS.....

IDUL ADHA yg mengasykkan, aku dikenalkan seorang janda di samping komplek rumahku dari seorang teman sebut saja edy,edy telah mengenalkan ku pada seorang janda sebut saja namanya lilis, lilis yg cantik dan sudah mempunyai anak 2 perempuaan semua. dari perkawinannya dengan mantan suaminya terdahulu. disaat temanku bercerita tentang seorang janda yg akan di kenalkan sama aku edy bilang kalau lilis kerjanya jual beli mobil.
aku tertarik sama ajakan temanku yang maungenalkan ku dengan lilis selang 3 hari setelah edy bicara padaku lalu akutelpon si lilis,
  • hallo........apa benar ini nama nya lilis yang mau jual mobilnya.......??
  • jawab lilis iya betul saya punya mobil yg akan saya jual
  • aku nenjawabnya ok mbak nanti sore aku lihat mobilnya
waktu tak terasa hingga tak kusadari aku punya janji dengan lilis pukul 19.00 aku baru kerumahnya lilis karna kesibukanku saat itu yang membuat aku datang malam hari setelah aku sampai di rumahnya, lilis ternyata sudah menunggu kedatanganku dg farfum azzaro yang aku kenal bau farfumnya yg enak dan bau rempah membuat aku betah dengan baunya bukan dengan lilisnya.hik.... hik...

aku ketawa dalam hati.aku dipersilakan masuk dan duduk di sofa warna coklat tepatnya di ruamg tamu lalu aku ditanya mau minum apa mas...?? panas apa dingin...?? dengan canda aku menjawabnya panas dingin boleh,apa aja yang ada boleh dikeluarin semua eh..... ternyta didalam sudah ada edy dan mungkin edy cerita banyak tentang aku sehingga lilis penampilannya high class saat itu menurut edy berbisik pada ku,lalu aku tanya pada lilis.
  • mobilnya minta berapa....??
  • minta 169 jt jawab lilis
  • apa gak boleh kurang...??
  • boleh tapi dikit aja, udah di tawar orang 165 jt
  • ooww sama dech jawabku 165jt kalu boleh besok pagi uangnya
tanpa disadari aku ngobrol sampai larut malam sampai jam 23.oo untung edy masih setia menungguku di teras depan sambil sekali sekali masuk ruang tamu meihatku.
ahirnya aku pamit pulang dan tidak sampai disitu aku meneruskan ngobrol di tlp sampai larut malam rupanya ada kecocokan saat kita bicara berdua.

pada hari ke tiga aku di tlp oleh lilis, lilis mengajakku jalan jalan cari makan, tapi karna kesibukanku aku bilag tidak bisa dan menolaknya secara halus karna saat itu aku pulang ke rumah sampai jam 23.00 bahkan aku kadang tidak pulang kerumah karna aktifitasku yang sangat padat.
suatu saat karna aku jarang contak sama lilis ahirnya lilis datang dan maen kerumah ku, membawakan aku makanan saat lilis membawakan makanan aku juga belum pulang kerumah dan makanan nya di titipkan sama pembantuku,seperti biasanya aku pulang jam 22.00-23.00

pembantuku membukakan pintu dan bilang pada ku kalau ada makanan dari seorang perempuan namanya lilis. aku bilang sama pembantuku biar kasikan saja sama anak-anak,aku udah makan.rupanya lilis tau tentangku kalu aku pulangnya malam dan selalu berangkat jam 08.30 pagi. disaat aku mau berangkat kerja lilis datang kerumahku lagi, membawakan makanan buatku lag. tanpa rasa sungkan lilis aku suruh untuk menemani aku makan di ruang makan dengan gaya nya lilis menemaniku dan memberiku minum segelas air putih,
  • sebentar aku tanya sama lilis apa cocok tinggal disini.........???
  • lilis tanpa sungkan kalau di sini adem enak dan tenang
  • aku bilang sama lilis tinggal aj disini kalau cocok karna aku juga jarang dirumah,
  • lilis tersenyum malu dg tawaranku tadi
Taklama kemudian aku berangkat beraktifias seperti biasanya lilis aku tinggal seperti biasanya dirumah selalu banyak anak anak yang menemani Rama. sesampainya di kantor lilis telpon aku kalu ada waktu ngajak jalan jalan akau jawab dengan senang hati pada lili,disaat ada waktu luang aku menelpon lilis mengajak makan malam dan lilis mengiyakan ajakanku, lalu aku menjemput lili kerumahnya. sampai di tengah kota aku bilang sama lilis makan di mana...? terserah sambut lili menjawabnya lalu aku ajak di sebuah rumah makan di jl m.sungkono sambil menikmati musik R&B aku bersama lilis makan bersama sambil cerita masa lalunya lilis.

lilis hanya salah satu temanku yang enak di ajak ngobrol kesana kemari dan tau tentang saya, sehingga aku suka padanya tapi hanya sebatas teman dan sahabat,aku kasian sama lilis karna aku dengar beritadari temanku kalau lilis, mantan suaminya ternyata kekanak kanakan dan tidak bekerja sehingga lilis mulai dari awal perkawinannya lilis menjadi tulang punggung bagi rumah tangganya begitu hebatnya rumah tangga yg di alami lilis sampai bisa bertahan 5th,
sungguh kasian lilis aku iba padanya,dalam benak hati saya bertanya....tanya....?

  • Apakah ini takdir.........??
  • Apakah ini cinta..........??
  • Apakah bodohnya lilis sehingga tidak sadar dirinya hanya sebagai tulang punggung keluarga.........?? yang seharusnya ini bagian dari tanggung jawab suami.
  • Apakah apakah,apakah,apakah,apakah,.............?? yang lainya sehingga bisa bertahan sekianlamanya...

itu semua yang bisa menjawab hanyalah lilis dan ini bagian rahasia dari lilis yang malang sehingga lilis terbebani oleh hutang hutangnya saat lilis membuka usahanya sampi kebangkrutannya.
padahal mantan suaminya juga menikmati hasil dari usahanya
kini lilis hanyalah sebagai kenangan anak yang malang dari salah satu contoh kehidupan agar kiranya saudaraku sahabat sahabatku dalam hal mencari jodoh jangan di dasari cinta semata tapi pandang dan lihat ke depan agar tidak ada lilis,lilis yang lain


doaku untukmu........

Penyesalan sang rembulan

menatap langit bagai mimpi yg indah
melihat bulan ditengah malam
memadukasih untuk dua insan
mencekik leher bagai mati sekejap

mengapa terjadi saat aku bersinar
dua kekasih sedang bercumbu mesra
angan dan geli saat hatinya mulai bersatu
bagai mimpi takkan pudar selamanya

ibu pertiwi lihatlah tingkah anakmu
belajar mengaji di abaikannya
taktaulah saat tua pasti menyesal
bagai batu di tetesi hujan

aku hanya menerangi bumi
melihat insan yang memadu kasih
hanya rabbi yang bisa mengubahnya
tiada henti aku menangisinya

08 Agustus, 2009

Sang bintang masih ragu



Di sebuah perkampunag yg nyaman nan indah hiduplah seorang Gadis muda sebut saja ida namanya ida terlahir dari keluarga berada yang sehari harinya hanya sekolah mengaji dan membantu orang tua nya ida gadis desa yg lugu dan pandai bergaul saat usia mulai menginjak dewasa ida mulai belajar menghias diri tapi dari sorot matanya ida tetaplah ida seorang gadis lugu dan seorang kembang desa

Saat aku pertama kali mengenalnya ida sangatlah santun dlm bahasanya dan ida sangat sopan dalam menyambutku dlm perkenalan nya maklumlah karna aku tamu yg mengisi acara dalam bulan romadhon perhatianku sangat tertuju sekali pada ida di samping cantik dan manis ida terkenal seorang yg sangat pintar selang beberapa hari dalam acara aku semakin akrab dengan ida aku mulai menyukai ida sepintas ida kayaknya juga menyukai aku seorang Guru yg di tugaskan mengisi acara bulan romadhon

Suatu ketika aku bilang sama ida kalau aku menyukai dirinya tapi tanpa jawaban yang pasti ida tersenyum malu tanpa kata yg terucap dari bibirnya, matanya nya berkaca kaca bibirnya serasa gemetar seakan mengucapkan sesuatu tapi tak mampu untuk di ucapkan saa itu aku melupakan apa yg aku ucapkan karna aku seorang tamu yg hanya singgah dlm bulan romadhon untuk mengisi acara nya

Hari demi hari ucapan ku yg pernah terucap aku ucapkan lagi kalau aku ingin menyintai ida tapi dg senyum dan gayanya yg manja ida berucap dengan lirihnya aku malu..... apakah iya engkau mencintai aku sedangkan aku gadis desa yg tidak tau apa apa ..........heh serentak aku kaget mendengar ucapannya yang meng iyakan tapi masih meragukan buat aku ahirnya aku mengalihkan sebuah pembicaran yg aku mulai tentang cinta......

Pada hari ketujuh aku di undang oleh ayah ida untuk berbuka puasa bersama karna pada hari ke 7 adalah hari terahir aku di tugaskan di sebuah desa dg padat penduduknya itu lalu aida mendatangiku untuk mengajak kerumahnya saat itu jam 18.oo dan aku menghampiri ida sambil berkata oyo berangkat. hatiku gemetar terasa detak jantung serasa mau copot ada apa gerangangan mengundangku harap harap cemas aku setelah sampai di rumah ida aku di suruh masuk di ruang keluarga oleh orang tuanya.

Aku duduk di sofa yang saya rasa sangat mewah saat itu lalau aku ditanya apakah anak gak mau menikah/berkeluarga sentak aku kaget lalu aku tersenyum malu.....iya pak keinginan selalu ada tapi aku terasa bingung untuk menjawabnya. lalu sang bapak bertanya lagi apa sudah punya pasangan nak......?? semakin malu aku untuk menjawabnya ach bapk ini ..........alhamdulillah saat kita berbicara lalu ibu duduk di sampingku agak tenang hatiku untuk menjawabnya.

Sebetulnya aku ada kemauan ke arah yg bapak maksud tapi ......?? kenapa...?? lanjut bapak ida kok gak mau berumah tangga.....?? Eh ternyata tak disangka ida keluar dari kamar lalu sambil melirikku dg senyum yg khas nya ...?? lalu ibu dan bapak tadi memberi isyarat agar ida duduk sambil ngobrol bersama.semakin tak terasa pembicaraan para insan manusia ahirnya aku alihkan pembicaraan tentang agama lalu si ibu kembali bertanya tentang aku kalau ananda mau berumah tngga biar ibu yg carikan syukur kalau ananda mau sama ida........ALLAH HUAKBAR serentak aku semakin malu dan gemetar

Ternyata do'a Ku di kabulkan oleh ALLAH...... Rabbi kalau ini pertanda baik untukku berilah ridhomu aku lirih berkata dalam hati sambil menghela nafas panjang aku menjawab dg pelan dan sangat malu pantaskah aku mendapatkan ida sedangkan aku hanya seorang anak yg tidak tau apa...eh.....anak ini..... merendah sahut bapaknya ......sambil melihatku lalu aku terdiam sejenak selang beberapa menit aku meng iyaka semua tawaran nya dengan senang hati aku mulai santai dalam berbicara sambil menuggu adzan magrib aku melirik ida yg tertunduk malu tanpa terasa adzan sudah berkumandang lalu aku beserta ibu,bapak dan ida ta'jil bersama dan sholat berjemaah di rumahnya ida

Selang keberankatanku pulang di sore hari aku di suruh mampir lagi oleh ida kerumah bapaknya tanpa rasa malu orang tuanya menyalami aku lalu memberiku sebuah amplop yg berisi uang lalu ibu bapak nya beserta ida mengantarku ke sebuah terminnal dan di dalam mobil mereka berkata kapan nak.... mau kerumah kami aku menunggumu dan meneruskan pembicaraan yg kemarin sore...........lalu aku mengataknan insyaALLAH dalam waktu dekat ananda akan kerumah ibu.......

Tetesan demi tetesan air mata tak terasa seakan aku meluapkan kegembiraanku dan keluarga dari ida berkaca kaca matanya melihatku sambil menatap mataku lalu aku pamit dan sungkem sama bapak ibu yg telah mengantarku ke sebuah terminal.takterlupakan ida yg di samping ku menangis sambil melihatku lalu mengucapkan selamat jalan.......insyaALLAH akan berjumpa lagi aku lambaikan tangan tanda perpisahanKu dg keluara ida teriak padaku tanpa malu selamat jalan duhai abangKu....

07 Agustus, 2009

Sanjungan yang datang

Oh Baginda kami yakin
Kini kau pasti di sini
Karna kami banyak dosa
Mata kami bagai buta

Kalau benar kau disini
Di manakah kau berdiri
Kami ingin di dekati
Agar hati kami bersih

Dengan cinta dengan rindu
Kami sambut kunjungan Mu
Kami minta hanya satu
Kami butuh syafa'at Mu

Limpahkan ya ALLAH limpahkan
Tuk Baginda rahmat Mu
Haturkan ya ALLAH haturkan
Tuk Baginda cinta MU

Pancarkan ya ALLAH pancarkan
Nur Baginda pada kami
Tuangkan ya ALLAH tuangkan
Cinta Baginda pada kami

Engkau laksana purnama
Yang menerangi dunia
Cahaya Mu mempesona
Yang melihat MU terlena


Gurunda S.Amin muhsin AL-hinduan

05 Agustus, 2009

Sanjungan yg ku rindu

  • Ya rosulALLAH diriku sangat rindu Ingin selalu berdampingan denganmu, kini ku tegak berdiri menyambutmu, selamat datang ku ucapkan untukmu
  • wajahmu elok rupawan bercahya, yang melihat tentu merasa bahagia ahlakmu dipuji lawan walaupun kawan, hai penghulu para nabi dan utusan
  • seorang dikatakan beriman kalau tak mencintaimu wahai nabi, dari itu wahai semua sahabat tumbuhkan cinta dan sayangmu padanya
  • sungguh beruntung manusia yang hatinya bergantung kepada ALLAH dan rosulnya kelak di akhirat firdauslah tempatnya, memadu kasih cinta dengan kekasih hatinya
  • Ya rosulALLAH akui diriku ini, sebagai ummat yang cinta kepadamu sholawat dan salam ALLAh hanya untukmu juga ahlil bait dan semua sahabatmu

Gurunda S.Amin muhsin



04 Agustus, 2009

Islam and Honesty

Islam orders the Muslim to be honest to himself and others. This order repeatedly comes in the Noble Qur'an and the sayings of Prophet Muhammad (SAWS). Islam orders the Muslim to tell the truth even if it is against the teller's interest. Orders him not to cheat or deceive other people. A Muslim is ordered by Allah to be honest in his words and deeds, privately and publicly alike.

Implication of Honesty

Honesty in words implies telling the truth in all cases and under all conditions. Honesty also implies fulfilling the promise, whether written or given orally, in text and spirit. Honesty also implies giving the right advice to the one who asks for it.

Honesty also implies doing one's work as sincerely and as perfectly as possible. Honesty also implies carrying out duties as fully as possible whether the person is supervised or not. Honesty means giving every person his due rights without his asking for these rights.

Honesty means doing the right thing in the right way at the right time. Honesty means objectivity in judgment, objectivity in evaluation, and objectivity in decisions of all types. Honesty implies the right selection of personnel and the right promotion of personnel, i.e., selection by merit and promotion by merit, not by temper or favouritism or personal relations.

Honesty is a blanket term that covers a wide range of traits. It covers telling the truth, sincerity in work, carrying out duties, fulfilling one's word, objective judgments, and objective decisions. Honesty is the opposite of lying, the opposite of bluffing, the opposite of hypocrisy, the opposite of favouritism, and the opposite of deceit.

External and Internal Honesty

By external honesty, I mean honesty, which is judged by other people. By internal honesty, I mean honesty which is judged by the person himself alone.

The reward of external honesty comes from Allah, from people, and from the psychological satisfaction the honest person feels. When you are honest, you are liked by God and people whom you deal with. Your honesty gives you the social approval you need and here comes the social value of honesty.

Further, when everybody is honest, a great deal of human problems disappear including lying, cheating, bluffing, stealing, forgery, and many other social diseases. In other words, honesty is something you give and something you take: others enjoy your honesty and you enjoy their honesty.

In the absence of honesty, many social diseases appear. If a person is dishonest, he is ready to tell lies, to bribe, to be bribed, to distort the truth, to cheat, to forge, to deceive others, and to break his promises. A dishonest person is a totality of diseases. He is ready to misbehave at any time. Each time he misbehaves, he causes a great disturbance or harm to one person or to a group of persons or to the whole nation, in some cases.

Internal Honesty: Thus honesty is a factor in the psychological health of the honest person himself and the health of other persons whom he deals with. However, Islam emphasises internal honesty, i.e., honesty which is judged by the person himself and cannot be seen by other people.

It often happens that a person acts privately. Sometimes we act with nobody seeing us. A believer in Allah feels that although no person is watching him, Allah is watching. This continuous watch of Allah develops the concept of internal honesty or conscience in the believer. This means that internal honesty becomes an overall strategy of the believer.

The Muslim is to be honest, internally and externally, privately and publicly, whether observed by other people or not, whether he acts or speaks. This overall honesty makes the Muslim confident of himself, of his behaviour, and of his words and deeds. Honesty makes the person feel that he trusts others and is trusted by others.

This mutual confidence makes the believer feel self-satisfied and socially secure.

Honesty implies unity of behaviour, unity of standards, and integrity of personality. Honesty implies being away from internal conflicts, social conflicts and self-contradiction.

Building Honesty

The important question, however, is this: how does Islam build honesty in the Muslim? Islam builds ethical qualities in general and honesty in particular in several ways:

1. Instructions. Allah orders the Muslim to be honest in all cases, in all deeds and words, to himself and others.

2. Reason. Allah shows the Muslim rationally that honesty is the best policy, even on utilitarian bases.

3. Reward. Allah promises the honest person generous rewards in the first life and in the second life.

4. Punishment. Allah threatens the dishonest person with severe punishment for his dishonest behaviour.

5. Practice. Allah develops the habit of honesty in the Muslim through actual practice, i.e., through fasting and prayer.

Thus Islam builds the habit of honesty in the Muslim through direct instructions, through rational arguments, through the reward and punishment principles, and through practice.

The Practice of Honesty

Taking fasting as an example, when a Muslim fasts, he should abstain from any kind of food or drink from dawn until sunset. This means that a fasting Muslim should not eat or drink for several continuous hours, including not engaging in sexual intercourse with his wife or her husband.

The important thing here is that a fasting Muslim does not allow a drop of water to go into his mouth from dawn until sunset in spite of his thirst, because he has learned to be honest, i.e., internally honest. The only observer of a fasting person is Allah and the person himself. Here is an actual and real practice of honesty exercised during the whole month of Ramadan.

Of course, one of the components of honesty is refusing to submit to temptations and impulses. In Ramadan, the Muslim is thirsty, but he does not drink; he is hungry, but he does not eat. In Ramadan, water is spatially near but psychologically far from the Muslim; water is near to the Muslim but far from his desire. This is a practical exercise of self-control and internal honesty.

So, Islam instructs the Muslim to be honest and trains him to be so. The outcome is a healthy self and a healthy social atmosphere that leads to the happiness of both the individual and the group.

03 Agustus, 2009

Assalamualaikum....

Siapakah orang yang sibuk? Orang yang sibuk adalah orang yang tidak mengambil berat akan waktu solatnya seolah-olah ia mempunyai kerajaan seperti kerajaan Nabi
Sulaiman
a.s


Siapakah orang yang manis senyumanya?
Orang yang mempunyai senyuman yang manis adalah orang yang ditimpa musibah lalu dia kata "Inna lillahi wainna illaihi rajiuun." Lalu sambil
berkata,"Ya Rabbi Aku redha dengan ketentuanMu ini", sambil mengukir senyuman.


Siapakah orang yang kaya?
Orang yang kaya adalah orang yang bersyukur dengan apa yang
ada dan tidak lupa
akan kenikmatan dunia yang sementara ini.


Siapakah orang yang miskin?
Orang yang miskin adalah orang tidak puas dengan nikmat yang ada sentiasa menumpuk-numpukkan harta.

Siapakah orang yang rugi?
Orang yang rugi adalah orang yang sudah sampai usia pertengahan namun masih berat untuk melakukan ibadat dan amal-amal kebaikan.

Siapakah orang yang paling cantik?
Orang yang paling cantik adalah orang yang mempunyai akhlak yang baik.

Siapakah orang yang mempunyai
rumah yang paling luas?
Orang yang mempunyai rumah yang paling luas adalah orang yang mati membawa amal-amal kebaikan di mana kuburnya akan di perluaskan sejauh mata memandang.

Siapakah orang yang mempunyai rumah yang sempit lagi dihimpit?
Orang yang mempunyai rumah yang sempit adalah orang yang mati tidak membawa amal-amal kebaikkan lalu kuburnya menghimpitnya.

Siapakah orang yang mempunyai akal?
Orang yang mempunyai akal adalah orang-orang yang menghuni syurga kelak karena telah mengunakan akal sewaktu di dunia untuk menghindari siksa neraka.
 Thanks For Your Visited... Thanks For Your Visited... Thanks For Your Visited... Thanks For Your Visited... Thanks For Your Visited... Thanks For Your Visited... Thanks For Your Visited... Thanks For Your Visited...Thanks For Your Visited...