aku masih ingat pesan Guruku kalau orang gak mau dzikir bukan orangnya yang gak mau dzikir tapi dzikirnya yang gakmau sama orangnya'' ini bahasa peringatan bagi ku sehingga aku harus tau diri dan introfeksi, ada apa sesungguhnya pada diriku sehingga aku malas dalam berdzikir, sesuai anjuran dalam tarekat saya, aku tidak mengerti apa yang aku perbuat agar aku bisa berdzikir dan lebih dekat sama Rabbi ahirnya aku introfeksi,
- aku jauhi diriku dari maksiat disengaja walaupun tidak disengaja
- aku berusaha sholat tepat waktu dan tidak sampai ketinggalan
- aku berusaha menata hati kembali agar semua bisa terkontrol dengan baik
- aku selalu rhabitah agar aku kembali pada pelukan Guru
- aku selalu bicara jujur dan rendah hati
- aku berusaha mengingat Rabbi setiap detik agar aku ada kontak batin dengan Guru
- aku selalu merasa dekat dan merasa di awasi oleh guru agar aku takut berbuat maksiat
- aku selalu ingat pesan Guru dimana tempat aku berada
- aku harus patuh dan ingat akan bai'ad(sumpah)
- aku selalu menghindari perktaan yang menjurus tentang kemunafikan
Guru tidak ada ungkapan yang pantas aku ucapkan kepadamu kecuali hanya bersyukur pada Rabbi, karna bimbingan mu yang tiada batas sehingga muridmu yang bodoh ini bisa dalam pelukanmu kembali, serta mengikuti jejak langkah mu, tiada kata yg pantas terucap untukmu kecuali ungkapan rasa syukur dan trimakasih kepadamu wahay Guru. dengan mengikuti jejak langkahmu wahay Guru, ajari aku cinta dan mengenal Rabbi agar aku tidak sesat dalam jurang kehinaan serta kenistaan dan tidak terjerumus dari golongan orang munafik.
aku berusaha mengikuti jejak langkahmu dan masuk dalam tarekatmu, sebagaimana orang-orang sebelum aku yang telah mengikuti jejak langkah para pendahulumu.semoga aku masuk dalam golongan orang orang yang diridhoi Rabbi baik langkahnya dan perbuatannya. amin.......
semoga ada guna manfaatnya dan ambil hikmahnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar