16 Agustus, 2009

Terimakasih Guru......

seorang murid apa bila hatinya gelisah berarti murid itu kurang dzikir nya kata Guru saya, jadi saya sebagai murid harus memperbanyak dzikir agar tidak gelisah. seorang murid yang bodoh dan tidak mengerti apa apa seperti aku ini tidaklah pantas menyombongkan diri apa lagi tidak mau dzikir, yang seharusnya dalam ketentuan tarekat saya minimal 7500 dalam satu hari dengan 7500 aja kayaknya berat lalu guru saya mengurangi lagi sampai ke 5000 padahal hanya 5000 petikan tasbih dengan kalimat ALLAH,kok masih terasa berat sungguh aku kurang dekat pada mu ya Rabb..... ada apa di benakku kok sampai terasa berat pada diriku ini..........??? bodohnya aku bebalnya aku sehingga aku malas berdzikir.

aku masih ingat pesan Guruku kalau orang gak mau dzikir bukan orangnya yang gak mau dzikir tapi dzikirnya yang gakmau sama orangnya'' ini bahasa peringatan bagi ku sehingga aku harus tau diri dan introfeksi, ada apa sesungguhnya pada diriku sehingga aku malas dalam berdzikir, sesuai anjuran dalam tarekat saya, aku tidak mengerti apa yang aku perbuat agar aku bisa berdzikir dan lebih dekat sama Rabbi ahirnya aku introfeksi,
  1. aku jauhi diriku dari maksiat disengaja walaupun tidak disengaja
  2. aku berusaha sholat tepat waktu dan tidak sampai ketinggalan
  3. aku berusaha menata hati kembali agar semua bisa terkontrol dengan baik
  4. aku selalu rhabitah agar aku kembali pada pelukan Guru
  5. aku selalu bicara jujur dan rendah hati
  6. aku berusaha mengingat Rabbi setiap detik agar aku ada kontak batin dengan Guru
  7. aku selalu merasa dekat dan merasa di awasi oleh guru agar aku takut berbuat maksiat
  8. aku selalu ingat pesan Guru dimana tempat aku berada
  9. aku harus patuh dan ingat akan bai'ad(sumpah)
  10. aku selalu menghindari perktaan yang menjurus tentang kemunafikan
dari sepuluh langkah yang aku tempuh alhamdulillah aku kembali pada pelukan Guru dan bisa menjalani apa yang di perintahkan oleh guru sesuai syareat agama islam. aku sadar mungkin aku sebagai manusia lupa diri dan semena mena pada diriku sendiri sehingga aku tidak sayang pada diriku yang bodoh ini. sebagai murid yang bodoh dan sebagai manusia yang lemah aku berusaha mencapai sukses dalam ridho Rabbi dan lindungan Rabbi.

Guru tidak ada ungkapan yang pantas aku ucapkan kepadamu kecuali hanya bersyukur pada Rabbi, karna bimbingan mu yang tiada batas sehingga muridmu yang bodoh ini bisa dalam pelukanmu kembali, serta mengikuti jejak langkah mu, tiada kata yg pantas terucap untukmu kecuali ungkapan rasa syukur dan trimakasih kepadamu wahay Guru. dengan mengikuti jejak langkahmu wahay Guru, ajari aku cinta dan mengenal Rabbi agar aku tidak sesat dalam jurang kehinaan serta kenistaan dan tidak terjerumus dari golongan orang munafik.

aku berusaha mengikuti jejak langkahmu dan masuk dalam tarekatmu, sebagaimana orang-orang sebelum aku yang telah mengikuti jejak langkah para pendahulumu.semoga aku masuk dalam golongan orang orang yang diridhoi Rabbi baik langkahnya dan perbuatannya. amin.......


semoga ada guna manfaatnya dan ambil hikmahnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Thanks For Your Visited... Thanks For Your Visited... Thanks For Your Visited... Thanks For Your Visited... Thanks For Your Visited... Thanks For Your Visited... Thanks For Your Visited... Thanks For Your Visited...Thanks For Your Visited...